a surga game: StarCraft II: Bikin Game Strategi Lain Terlihat Jadul

Rabu, 11 Agustus 2010

StarCraft II: Bikin Game Strategi Lain Terlihat Jadul

Trisno Heriyanto - detikinet


Jim Raynor (eno/inet)
Jakarta - StarCraft II: Wings of Liberty merupakan sekuel terbaru dari game strategi legendaris StarCraft. Meski hampir berubah total, namun game ini masih menyisahkan beberapa ciri khasnya dari versi terdahulu. Sebut saja hadirnya Jim Raynor sebagai tokoh utama, dan beberapa karakter lain seperti Tychus Findlay dan lainnya.

Cerita dalam Wings of Liberty pun dibuat terkait dengan versi terdahulu, pemain akan menjumpai musuh utama yang tak lain adalah Mengsk, pemimpin bangsa Terran.

Karena bersifat arogan dan cenderung bertangan besi, maka dalam permainan ini gamer memiliki tujuan utama untuk menggulingkan pemerintahan Dominion yang telah lama dikuasai oleh Mengsk.





Bikin Game Strategi Lain Terlihat Jadul
StarCraft II: Wings of Liberty bisa dibilang sebagai game strategi terkini yang mengadopsi banyak fitur menarik. Hal itu pun akhirnya membuat kebanyakan game sejenis terlihat jadul.

Blizzard banyak sekali melakukan pembenahan pada Wings of Liberty, mulai dari sistem permainan hingga tampilan grafis yang amat memukau.

Meski kental dengan nuansa strategi, namun game ini memiliki keunikan tersendiri berkat beberapa elemen sistem permainan yang menarik.

Sebagai pengantar cerita misalnya, pemain akan ditampilkan sebuah video dengan kualitas grafis yang menakjubkan. Detail masing-masing sangat tajam dan begitu nyata.

Begitu pun ketika pemain ingin berinteraksi dengan karakter lain. Gamer hanya perlu mengklik karakter tersebut, kemudian dialog pun terjadi dalam berbagai sudut pandang yang menarik.

Jadi, meski sebagai game strategi tulen, Wings of Liberty juga memiliki sistem permainan yang bakal mengingatkan gamer pada Mass Effect 2.

Kualitas grafis pun meningkat secara signifikan dari seri terdahulu. Mulai dari animasi pertempuran yang heboh, efek ledakan yang dahsyat, hingga tahap pembangunan yang begitu realistis membuat game ini sangat mengibur.

Jadi tidak heran jika telah cukup lama memainkan StarCraft II: Wings of Liberty, maka game strategi lain akan terasa ketinggalan jaman alias jadul.



Wajib dengan Akun Battle.Net

Sama halnya dengan game besutan Blizzard lain. Pada StarCraft II: Wings of Liberty pemain juga diwajibkan memiliki akun pada layanan Battle.net. Lalu apa manfaat akun tersebut?

Jika memiliki akun di Battle.net maka gamer dapat memainkan Wings of Liberty secara online. Cara ini justru yang paling mengasyikan ketika gamer telah tuntas menyelesaikan semua misi pada modus campaign.

Selain bisa bermain secara multiplayer, gamer juga akan lebih banyak mendapatkan beberapa fitur lain seperti, terkoneksinya ke jejaring sosial Facebook. Dengan ini, pemain dapat mengundang semua temannya yang ada di dalam Facebook untuk memainkan bersama Wings of Liberty.

Kemudian pemain juga dapat menyimpan semua achievement yang didapat ketika melakukan campaign.

Khusus untuk Indonesia, StarCraft II: Wings of Liberty diedarkan oleh  PT. IAHgames Indonesia selaku distributor tunggalnya. Sebagai bonus, pemain juga dijanjikan untuk mendapatkan koneksi yang lancar ketika membeli game yang seharga Rp 700 ribu ini.




Selain mengobati kerinduan para pecinta StarCraft, game ini juga sepertinya banyak menjerat para gamer baru.

Hal tersebut wajar saja terjadi. Sebab, Wings of Liberty memang menawarkan sejumlah permainan yang menarik di setiap elemennya. Baik itu jalan cerita, tatanan grafis dan suara, hingga sistem permainan terlihat begitu memukau.

Namun yang amat disayangkan dalam game ini adalah, tidak tersedianya permainan multiplayer melalui Local Area Network (LAN). Entah apa alasan utama Blizzard menghilangkan fitur yang paling digandrungi tersebut. Meski demikian, Wings of Liberty tetap asyik dimainkan baik secara online atau offline.

Kelebihan:
+ Sistem permainan unik
+ Grafis menakjubkan

Kekurangan:
- Tidak bisa LAN



Dalam mereview game ini, detikINET menggunakan sistem berbasis: Prosesor Intel Core i7 965, Corsair HX1000W, Corsair Dominator 6GB kit, MSI GTX 275, WD VelociRaptor 300GB, ASUS VH226, dan sistem operasi Windows 7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar