Game yang rencananya bakal dirilis pada pertengahan 2009 ini, menampilkan era kerajaan di Indonesia. Rencananya game ini akan menghadirkan berbagai macam kerajaan, namun untuk awalnya ada tiga kerajaan yang disiapkan: Sriwijaya, Majapahit dan Padjajaran.Sejak versi awalnya, Nusantara Online telah mengalami banyak pengembangan. Riset soal fakta-fakta sejarah yang menjadi dasar game ini pun tidak tanggung-tanggung. Pengembangnya sampai melakukan riset ke berbagai lokasi tempat bersejarah untuk melihat bentuk asli artifak-artifak Indonesia sehingga dapat direkronstuksi ulang menjadi bentuk 3 dimensi. Alhasil model dalam Nusantara Online merupakan rekonstruksi asli dari bentuk nyata, dari mulai bangunan rumah adat, candi, pakaian dan pelengkapan tempur karakter. Bahkan sampai dengan letak dan kontur geografisnya pun dibuat sama persis dengan yang ada pada jaman itu Betapa terperincinya fakta sejarah dalam game itu sehingga, sebagai contoh, pakaian sarung yang dikenakan prajurit pun menggunakan motif untuk perang sesuai kerajaannya. Kemudian, musik yang muncul dalam game menggunakan suara alat yang ada pada zamannya.
Selain itu, riset pustaka dan wawancara mendalam dengan ahli sejarah Prof. Dr. Edi Sedyawati pun dilakukan. Akibatnya, selain digunakan untuk pengembangan game, hasil riset itu sampai bisa dituangkan dalam situs bernama WacanaNusantara.org.Tetapi hal yang paling mengesankan dalam game ini adalah engine yang digunakannya. Engine game yang dinamai ANGEL ini adalah asli buah tangan anak negeri. Walau memang masih banyak bug yang menyertainya, engine ini mencakup aspek lingkungan yang cukup luas.
ANGEL mengatur mulai dari interaksi pemain terhadap Non-Playable Character (NPC) hingga efek perubahan perubahan waktu dari siang ke malam hari. Gerak bayangan karakter dan benda dalam game akan sesuai dengan jam pada hari (dalam game), artinya di pagi hari bayangan akan condong ke barat dan bergerak perlahan hingga condong ke timur di sore hari.Jika menengok ke langit di dalam game, akan tampak bintang-bintang. Nah, bintang-bintang itu bukan hanya hiasan titik-titik putih melainkan peta bintang aktual yang bahkan bisa digunakan untuk menentukan arah mata angin (di dalam game). Efek suarapun tidak ketinggalan, dengan engine yang digunakan suara-suara dalam game akan berubah mengikuti lingkungan sekitar. Misalnya, ketika pemain sedang berada di lingkungan candi, alunan musik gamelan terdengar. Selanjutnya, jika pemain mendekati hutan, suara tersebut akan berangsur-angsur menghilang menjadi suara kicauan burung atau binatang hutan lainnya.
Dengan misi menguak sejarah ke dalam game interaktif, tampaknya Nusantara Online masih membutuhkan kerja keras dari team pengembangannya. Apalagi mengingat banyak sekali kerajaan, sejarah dan mitos di Indonesia.Hingga saat didemonstrasikan di detikINET, Nusantara Online baru memiliki bangsa Majapahit saja. Sedangkan Padjajaran dan Sriwijaya diharapkan bisa menyusul pada pertengahan 2009.Managing Director Nusantara-Online, Heru Nugroho, bahkan berkelakar game ini baru akan selesai dalam waktu 10 tahun. Maksudnya, waktu selama itu dibutuhkan untuk mencapai lengkap seluruh 30 kerajaan yang ada di Indonesia.Sedangkan versi awalnya diharapkan Heru bisa mulai dimainkan publik pada pertengahan 2009. Namun, lanjut Heru, ada kemungkinan versi awal game ini baru akan diluncurkan untuk pemain dari Bandung. (sumber)
Selain itu, riset pustaka dan wawancara mendalam dengan ahli sejarah Prof. Dr. Edi Sedyawati pun dilakukan. Akibatnya, selain digunakan untuk pengembangan game, hasil riset itu sampai bisa dituangkan dalam situs bernama WacanaNusantara.org.Tetapi hal yang paling mengesankan dalam game ini adalah engine yang digunakannya. Engine game yang dinamai ANGEL ini adalah asli buah tangan anak negeri. Walau memang masih banyak bug yang menyertainya, engine ini mencakup aspek lingkungan yang cukup luas.
ANGEL mengatur mulai dari interaksi pemain terhadap Non-Playable Character (NPC) hingga efek perubahan perubahan waktu dari siang ke malam hari. Gerak bayangan karakter dan benda dalam game akan sesuai dengan jam pada hari (dalam game), artinya di pagi hari bayangan akan condong ke barat dan bergerak perlahan hingga condong ke timur di sore hari.Jika menengok ke langit di dalam game, akan tampak bintang-bintang. Nah, bintang-bintang itu bukan hanya hiasan titik-titik putih melainkan peta bintang aktual yang bahkan bisa digunakan untuk menentukan arah mata angin (di dalam game). Efek suarapun tidak ketinggalan, dengan engine yang digunakan suara-suara dalam game akan berubah mengikuti lingkungan sekitar. Misalnya, ketika pemain sedang berada di lingkungan candi, alunan musik gamelan terdengar. Selanjutnya, jika pemain mendekati hutan, suara tersebut akan berangsur-angsur menghilang menjadi suara kicauan burung atau binatang hutan lainnya.
Dengan misi menguak sejarah ke dalam game interaktif, tampaknya Nusantara Online masih membutuhkan kerja keras dari team pengembangannya. Apalagi mengingat banyak sekali kerajaan, sejarah dan mitos di Indonesia.Hingga saat didemonstrasikan di detikINET, Nusantara Online baru memiliki bangsa Majapahit saja. Sedangkan Padjajaran dan Sriwijaya diharapkan bisa menyusul pada pertengahan 2009.Managing Director Nusantara-Online, Heru Nugroho, bahkan berkelakar game ini baru akan selesai dalam waktu 10 tahun. Maksudnya, waktu selama itu dibutuhkan untuk mencapai lengkap seluruh 30 kerajaan yang ada di Indonesia.Sedangkan versi awalnya diharapkan Heru bisa mulai dimainkan publik pada pertengahan 2009. Namun, lanjut Heru, ada kemungkinan versi awal game ini baru akan diluncurkan untuk pemain dari Bandung. (sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar